1. Definisi Karya ilmiah
Karya Ilmiah atau karya tulis yang dibuat untuk memecahkan suatu permasalahan dengan landasan teori dan metode-metode ilmiah. Karya ilmiah berisikan data, fakta, dan solusi mengenai suatu masalah yang diangkat si penulis .
karya ilmiah yang menyangkut semua komponen dan langkah-langkah penelitian dengan mempertimbangkan etika penelitian, dalam penulisan karya ilmiah penulis harus memperhatikan etika tata Bahasa penulisan ysng digunakan .
Kunci/keyword dari definisi karya tulis ilmiah
1. Karena menggunakan bahasa yang sederhana, judul teks harus informatif dan maknanya mudah ditangkap oleh pembaca. Hal ini dilakukan agar pembaca tidak kebingungan
2. Biasanya teks populer disajikan secara argumentatif dan deskriptif. Untuk itu, tulisan ilmiah populer berisi deskripsi mengenai gagasan-gagasan yang ingin disampaikan penulis dengan tampilan yang sederhana dan menarik
3. Bahasa digunakan tidak terlalu ilmiah. Sehingga informasi yang disampaikan dapat dimengerti dengan mudah oleh masyarakat
4. Gagasan yang dituliskan dalam teks populer bersifat mudah dicerna. Sehingga tulisan ini tidak menimbulkan pernyataan yang membuat pembaca berpikir dua kali
5. Penjelasan yang terkandung dalam karya tulis ilmia populer dibuat dengan metode bercerita atau story telling. Jadi penjelasannya tidak dibuat cara langsung pada inti permasalahannya
6. Karakteristik karya tulis ilmiah berikutnya adalah tulisan ini dibuat datau didesain agar pembaca ikut merasakan secara langsung dan mengalami permasalahan yang sedang dibahas .
2. Pemilihan dan penentuan area topik/masalah penelitian merupakan tahap awal dari suatu penulisan karya tulis ilmiah, kenapa ?
a. Tuliskan alasannya mengapa pemilihan area topik/masalah penelitian merupakan prinsip pertama dalam melakukan penulisan suatu karya ilmiah
Menurut saya sebelum melakukan penelitian, topik/masalah adalah kunci seseorang yang akan melakukan penelitian dan melangsungkan penulisan karya ilmiah , Semakin menarik topik tersebut, maka orang lain akan banyak yang mencarinya. Disinilah, penelitian yang memiliki manfaat untuk jangka kedepannya.
Cara memilih topik/masalah yang baik :
1. Sesuai dengan bidang
2. Pastikan tujuan
3. Cari refrensi sebanyak mungkin
4. Topik yang menarik
5. Dapat dijangkau
6. Dapat dikembangkan
7. Memiliki manfaat
b. Dalam memilih dan menentukan topik penelitian yang akan dilakukan, sering kali kita dihadapkan pada beberapa keterbatasan untuk akhirnya dapat melaksanakan suatu penelitian. Berikan pendapat dan pengalaman Saudara tentang adanya keterbatasan dalam melaksanakan suatu penelitian?
Keterbatasan dalam melaksanakan penelitian merupakan hal-hal yang sering dijumpai disetiap penelitian yang sebenarnya tercakup di dalam keluasan lingkup penelitian tapi karena kesulitan-kesulitan metodologis atau prosedural tertentu sehingga tidak dapat dicakup di dalam penelitian dan di luar kendalikan peneliti.
- Dampak tindakan hanya dilakukan dua kali pertemuan dalam satu siklus dari yang seharusnya minimal tiga kali pertemuan berdasarkan ijin yang diberikan oleh pihak sekolah tempat penelitian.
- Kesungguhan belajar siswa saat penelitian dilakukan merupakan hal-hal yang berada di luar jangkauan peneliti untuk mengontrolnya.
- Kesungguhan observer dalam mengamati proses belajar siswa saat penelitian dilakukan berada di luar jangkauan peneliti untuk mengontrolnya.
3. Jelaskan tujuan etika penulisan ilmiah? Uraikan sifat etika penulisan ilmiah yang harus ditaati dan dilakukan oleh setiap penulis karya tulis ilmiah!
tujuan etika penulis agar penulis dapat mengetahui bahwa walaupun ia memiliki kebebasan dan bisa bertindak secara mandiri (otonom) dalam menulis karya tulis ilmiah, penulis harus mampu mempertanggungjawabkan apa yang ditulisnya .
SIFAT
ETIKA PENULISAN ILMIAH
Sifat etika penulisan ilmiah terdiri atas kejujuran
(honesty), bebas dari plagiarisme, menjunjung hak cipta, keabsahan (validity),
serta keterandalan (reliability: accuracy and consistency).
1. Kejujuran (Honesty)
Kejujuran adalah sifat dan syarat dasar yang harus dimiliki oleh penulis. Penulis yang mengungkapkan hasil dari suatu metode ilmiah atau aplikasi ilmiah harus bebas dari berbagai pengaruh dan tekanan mana pun. Penulis dituntut untuk mengungkapkan apa adanya secara baik agar tidak menyimpang dari kaidah yang sudah baku sehingga tulisannya dapat lebih mudah dapat dipertanggungjawabkannya.
2. Bebas dari Plagiarisme
Sifat berikutnya adalah bebas dari plagiarisme. Penyusunan karya tulis ilmiah harus bebas dari plagiarisme, yaitu penggunaan suatu gagasan, hasil, pernyataan, ataupun kalimat orang lain yang diakui sebagai karya tulisnya tanpa menyebutkan sumbernya.
3. Menjunjung Hak Cipta
Hak cipta berkaitan erat dengan hak atas keaslian hasil temuan ilmu dan pengetahuan. Maka itu, hak cipta adalah hak penemu atas keaslian hasil temuannya dalam ilmu dan pengetahuan serta hak untuk mengumumkan atau memperbanyak hasil temuannya, seperti yang dijelaskan dalam Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (2002).
4. Keabsahan (Validity)
Sifat berikutnya yang harus dimiliki oleh penulis adalah keabsahan (validity). Suatu karya tulis ilmiah memiliki sifat keabsahan. Keabsahan terkait dengan konsep atau gagasan yang diungkapkan. Setiap penulis karya tulis ilmiah harus mampu mengungkapkan konsep atau gagasan yang diuraikannya secara baik bahwa gagasannya adalah sebenar-benar gagasan yang menjadi dasar uraiannya .
4. Apa saja yang termasuk dalam halaman awal dari suatu karya ilmiah
Halaman
awal adalah kumpulan halaman yang merupakan penjelasan awal dari suatu karya
tulis ilmiah. Bagian-bagian dari halaman awal, yaitu: halaman kulit luar
(sampul depan), halaman judul (sampul dalam), bila diperlukan juga terdapat
halaman persetujuan, halaman motto dan persembahan, halaman riwayat hidup, dan
sebagian dari bagian yang terakhir adalah halaman kata pengantar.
A.Halaman Kulit Luar (Sampul Depan)
Pada
halaman kulit luar, hal-hal pokok yang dimuat antara lain: judul karya tulis
ilmiah, nama penulis, penjelasan maksud penulisan, dan bagian paling bawah
adalah nama lembaga. Informasi yang dimuat pada halaman judul dapat memberikan
pengetahuan pada pembaca mengenai topik yang dibahas pada karya tulis ilmiah
tersebut. Di samping itu pembaca juga dapat mengetahui penulis karya tulis
ilmiah, untuk apa karya tulis itu dibuat dan oleh lembaga apa karya tulis
tersebut dipublikasikan.
B.Halaman Judul (Sampul Dalam)
Isi tulisan halaman judul pada dasarnya sama persis dengan halaman kulit
luar. Yang membedakannya hanyalah bahwa halaman judul pada sampul dalam
merupakan halaman yang diperhitungkan dalam jumlah halaman keseluruhan, yang
dilambangkan dengan angka romawi kecil (“i”).
C.Halaman Persetujuan
Karya tulis ilmiah yang dibuat sebagai syarat kelulusan dari suatu jenjang
pendidikan, memerlukan persetujuan dari instruktur/guru/dosen yang
membimbingnya atau dari panitia yang mengujinya. Untuk keperluan inilah halaman
persetujuan biasanya dibuat.
D.Halaman Motto dan Persembahan
Halaman motto atau halaman persembahan umumnya digunakan oleh penulis sebagai
pemberi motivasi dalam menyelesaikan karya tulisnya. Bagi sebagian orang, halaman
ini tidak perlu dicantumkan, dan memang biasanya bukan merupakan salah satu
syarat penulisan.Baca
juga motto dan persembahan dalam sebuah karya tulis
E.Halaman Riwayat Hidup Halaman riwayat hidup berisi nama lengkap penulis,
tempat dan tanggal lahir, nama orang tua, riwayat pendidikan formal, riwayat
pekerjaan serta biasanya bila ada juga berisi daftar karya tulis ilmiah yang
pernah dibuat. Dengan membaca halaman ini, pembaca setidaknya akan lebih
mengenal “siapa” penulis karya tulis yang dibacanya.
F.Halaman Kata Pengantar
Kata pengantar memberikan gambaran yang berkaitan dengan karya tulis ilmiah dan perlu dicantumkan, tetapi bagian tersebut tidak mungkin dimasukkan ke bagian isi (teks). Kata pengantar dapat menyiapkan pembaca untuk memahami isi karya tulis tersebut.
Refrensi . Modul tehnik penulisan karya ilmiah (4353)
http://keepinmind-blog.blogspot.com/2010/08/halaman-awal-karya-tulis-ilmiah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar